Berikut file Paper yang kelompok kami buat.
Paper : Paper Perancangan Jaringan Akses FTTH XGPON untuk Perumahan Summarecon Bandung
Just another Telkom University Student Blog site
Berikut file Paper yang kelompok kami buat.
Paper : Paper Perancangan Jaringan Akses FTTH XGPON untuk Perumahan Summarecon Bandung
Berikut PPT materi EOM : ELEKTRO OPTICAL MODULATOR
Konsep Dasar Electro Optic Modulator
Sebuah Electro Optic Modulator (EOM) adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mengendalikan daya, dasa, atau polarisasi sinar laser dengan sinyal sinyal control listrik. Ini biasanya berisi satu atau dua sel Pockels , dan mungkin elemen optik tambahan seperti polarizer. Different types of Pockels cells are shown in Figure 1 and are described more in detail in the article on Pockels cells . Berbagai jenis sel Pockels ditunjukkan pada Gambar 1 dan dijelaskan lebih detail dalam artikel di sel Pockels . The principle of operation is based on the linear electro-optic effect (also called the Pockels effect ), ie, the modification of the refractive index of a nonlinear crystal by an electric field in proportion to the field strength. Prinsip operasi didasarkan pada efek elektro-optik linear (juga disebut efek Pockels ), yaitu modifikasi indeks bias kristal nonlinier oleh medan listrik sebanding dengan kekuatan medan.
Frequently used nonlinear crystal materials for EOMs are potassium di-deuterium phosphate (KD * P = DKDP), potassium titanyl phosphate (KTP), beta-barium borate (BBO) (the latter for higher average powers and/or higher switching frequencies), also lithium niobate (LiNbO 3 ), lithium tantalate (LiTaO 3 ) and ammonium dihydrogen phosphate (NH 4 H 2 PO 4 , ADP).Bahan kristal nonlinier yang sering digunakan untuk EOMs adalah kalium di-deuterium fosfat (KD * P = DKDP), potassium titanyl phosphate (KTP), beta-barium borate (BBO) (yang terakhir untuk rata-rata kekuatan yang lebih tinggi dan / atau frekuensi switching yang lebih tinggi), juga lithium niobate (LiNbO 3 ), lithium tantalate (LiTaO 3 ) dan amonium dihidrogen fosfat (NH 4 H 2 PO 4 , ADP). In addition to these inorganic electro-optic materials, there are also special polymers for modulators. Selain bahan-bahan elektro-optik anorganik ini, ada juga polimer khusus untuk modulator.
The voltage required for inducing a phase change of π is called the half-wave voltage ( Vπ ). Tegangan yang diperlukan untuk menginduksi perubahan fasa π disebut tegangan setengah gelombang ( V π ). For a Pockels cell, it is usually hundreds or even thousands of volts, so that a high-voltage amplifier is required. Untuk sel Pockels, biasanya ratusan atau bahkan ribuan volt, sehingga diperlukan penguat tegangan tinggi. Suitable electronic circuits can switch such large voltages within a few nanoseconds, allowing the use of EOMs as fast optical switches. Sirkuit elektronik yang sesuai dapat mengubah voltase besar tersebut dalam beberapa nanodetik, memungkinkan penggunaan EOM sebagai saklar optik cepat. In other cases, a modulation with smaller voltages is sufficient, eg when only a small amplitude or phase modulation is required. Dalam kasus lain, modulasi dengan voltase yang lebih kecil sudah cukup, misalnya ketika hanya diperlukan modulasi amplitudo atau fasa kecil.
Berikut PPT materi SDH : Synchronous Digital Hierarchy
Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan hirarki pemultiplekan yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh CCITT (ITU-T). Dalam dunia telekomunikasi, rentetan pemultiplekan sinyal-sinyal dalam transmisi menimbulkan masalah dalam hal pencabangan dan penyisipan (drop and insert) yang tidak mudah serta keterbatasan untuk memonitor dan mengendalikan jaringan transmisinya.
Sebelum kemunculan SDH, standar transmisi yang ada dikenal dengan PDH (Plesiochronous Digital Hierarchi) yang sudah lama ditetapkan oleh CCITT. Suatu jaringan plesiochronous tidak menyinkronkan jaringan tetapi hanya menggunakan pulsa-pulsa detak (clock) yang sangat akurat di seluruh simpul penyakelarnya (switching node) sehingga laju slip di antara berbagai simpul tersebut cukup kecil dan masih bisa diterima (misalnya plus/minus 50 bit atau 5×10-5 untuk jaringan/kanal 2,048 atau 1,544 Mbps). Mode operasi seperti ini barangkali memang merupakan suatu implementasi yang paling sederhana karena bersifat menghindari pendistribusian pewaktuan di seluruh jaringan.
Ternyata bahwa PDH tidak begitu cocok untuk mendukung perkembangan teknik pengendalian dan pemrosesan sinyal untuk masa kini yang makin banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Dalam PDH, sebuah peralatan transmisi tertentu umumnya hanya menangani dengan baik satu fungsi tertentu saja dalam jaringan, sementara dalam SDH, ada integrasi dari berbagai tipe peralatan yang berbeda-beda yang mampu memberikan kebebasan baru dalam perancangan jaringan. Sudah bukan merupakan berita baru bahwa SDH dapat dipergunakan untuk transmisi optik kapasitas besar, pengaturan lalu lintas komunikasi dan restorasi jaringan.
SDH memiliki dua keuntungan pokok : fleksibilitas yang demikian tinggi dalam hal konfigurasi-konfigurasi kanal pada simpul-simpul jaringan dan meningkatkan kemampuan-kemampuan manajemen jaringan baik untuk payload trafic-nya maupun elemen-elemen jaringan. Secara bersama-sama, kondisi ini akan memungkinkan jaringannya untuk dikembangkan dari struktur transport yang bersifat pasif pada PDH ke dalam jaringan lain yang secara aktif mentransportasikan dan mengatur informasi.
Tawaran-tawaran spesifik yang diciptakan oleh SDH diantaranya termasuk:
Standar SDH juga membantu kreasi struktur jaringan yang terbuka, sangat dibutuhkan dalam lingkup yang kompetitif sekarang ini bagi perusahaan-perusahaan penyedia layanan telekomunikasi.
Berikut PPT materi CWDM : CWDM
Konsep Dasar CWDM
Coarse Wavelength Division Multiplexing (CWDM) merupakan salah satu teknologi wavelength division multiplexing (WDM) yang memiliki channel spacing lebih lebar dibandingkan dengan DWDM. Berbeda dengan teknologi WDM lainnya, CWDM dapat menggunakan spektrum band yang lebih luas, tidak terbatas pada satu atau dua band saja. Selain itu, CWDM dapat digunakan baik pada serat optik jenis multimode ataupun singlemode walaupun memiliki jarak jangkauan sinyal yang lebih pendek disbanding DWDM. Teknologi CWDM diimplementasikan sebagai pengembangan transport data pada proses transmisi guna mempercepat transfer data dan meningkatkan bandwidth.
Pada dasarnya, sistem CWDM merupakan sekumpulan transmitter sebagai sumber optik yang memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang yang berbeda-beda ini merupakan bentuk sinyal dari berbagai service yang akan disalurkan melalui serat optik. Sebelum disalurkan ke dalam serat optik, sinyal ini mengalami proses multiplexing di transmitter. Kemudian, pada sisi receiver, sinyal tersebut didemultiplexing kembali dan dipisahkan berdasarkan panjang gelombangnya masing-masing. Gambar 1 menunjukkan konfigurasi sistem CWDM secara umum.
Teknologi CWDM berkembang dari keterbatasan pada sistem transmisi serat optik yang ada, dimana pertumbuhan trafik pada sejumlah backbone meningkat sangat pesat sehingga kapasitas bandwidth yang tersedia tidak mampu lagi mengakomodasi lonjakan trafik tersebut. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan jaringan yang ada dibandingkan membangun jaringan baru yang tentunya akan menghabiskan biaya yang sangat besar. Selain itu, CWDM dapat diintegrasikan pada jaringan transport yang ada, termasuk Synchronous Digital Hierarchy (SDH). Oleh karena itu, teknologi CWDM yang beroperasi dalam sinyal dan domain optik memberikan fleksibilitas yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan kapasitas transmisi yang besar dalam suatu jaringan.
Berikut PPT materi GEPON : GEPON
Pengertian GEPON
GE-PON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network) merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint. Ketika ITU-T membangun standar BPON dan GPON, sebuah working group IEEE yang bernama Ethernet-in-the-first-mile mengembangkan PON yang berbasis Ethernet. GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON dapat mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream. GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. GEPON mengenkapsulasi dan men-transport data pengguna dalam frame Ethernet. GE-PON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access. Hal tersebut dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet, yang biasanya disebut “EPON”, tetapi karena pengaruh layanan yang diberikan maka lebih dikenal sebagai “gigabit”.
Jadi, GEPON merupakan perluasan alami dari LAN pada premis pengguna, dan menghubungkan LAN-LAN menuju infrastruktur MAN/WAN berbasis Ethernet. Karena tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar, peralatan GEPON lebih murah dibanding GPON. Seiring dengan luasnya penggunaan Ethernet pada LAN, GEPON menjadi teknologi akses yang sangat atraktif. Saat ini GEPON sudah tersebar dalam skala besar di Jepang, melayani jutaan pengguna.
Gerak melingkar beraturan memiliki dua pengertian. Pertama, suatu benda bergerak melingkar beraturan jika selama benda tersebut bergerak melingkar, kelajuan benda selalu konstan atau kelajuan setiap bagian benda selalu konstan.Kedua, suatu benda bergerak melingkar beraturan jika kecepatan sudut benda selalu konstan. Kecepatan sudut merupakan besaran vektor, karenanya kecepatan sudut terdiri dari besar kecepatan sudut dan arah kecepatan sudut. Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan sudut dan arah kecepatan sudut selalu konstan karenanya tidak ada percepatan sudut pada gerak melingkar beraturan. Pada gerak melingkar beraturan, hanya besar kecepatan alias kelajuan yang selalu konstan, sedangkan arah kecepatan selalu berubah. Karena arah kecepatan selalu berubah maka pasti terdapat percepatan pada gerak melingkar beraturan, mengingat definisi percepatan adalah perubahan kecepatan (perubahan besar kecepatan dan/atau arah kecepatan). Adapun juga gaya yang membuat benda mengalami gerak melingkar yaitu antara lain gaya sentripetal dan gaya sentrifugal. Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Sedangkan gaya sentrifugal adalah lawan dari gaya sentripetal merupakan efek semu yang ditimbulkan ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar, sentrifugal berarti menjahui pusat putaran dan juga merupakan gaya fisis. Gaya sentripetal memiliki besar sebanding kuadrat kecepatan tangensial benda dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan dengan arah menuju pusat lintasan berbentuk lingkaran, yang menunjukkan bahwa terdapat suatu percepatan sentripetal, yaitu apabila dianalogikan dengan hukum kedua Newton. Dalam notasi vektor dengan sistem koordinat polar, gaya sentripetal dapat dituliskan sebagai dengan adalah vektor satuan dalam arah radial, yang umumnya dipilih bernilai positif mengarah ke luar lingkaran. Atau dapat pula dituliskan sebagai produk dari perkalian vektor Dengan arah mengikuti aturan tangan kanan. Dalam kasus seperti ditunjukkan dalam gambar, besaran-besaran vektor yang dimaksud bernilai: dan sebagai konsekuensinya Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa seperti dituliskan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa gaya sentripetal selalu menuju ke pusat lintasan lingkaran Lalu pada gerak melingkar terdapat dua jenis percepatan, yakni percepatan sudut dan percepatan linear. Percepatan sudut terjadi jika besar kecepatan sudut (kelajuan sudut) atau arah kecepatan sudut berubah. Sebaliknya percepatan linear terjadi jika besar kecepatan alias kelajuan atau arah kecepatan berubah. Percepatan yang terjadi karena adanya perubahan arah kecepatan adalah percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal disebut juga percepatan radial. Percepatan sentripetal atau percepatan radial merupakan salah satu jenis percepatan alias percepatan linear. Percepatan sentripetal merupakan besaran vektor karenanya percepatan sentripetal mempunyai besar dan arah. Besar percepatan sentripetal dinyatakan melalui persamaan : Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran, sebagaimana ditunjukan pada gambar di bawah.
Dan inilah Jurnal GMB yang saya buat secara tulis tangan lalu di scan
Thanks for reading my article 🙂
Sumber :
• https://gurumuda.net/gerak-melingkar-beraturan.htm
• https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_sentripetal
• Modul Praktikum Laboratorium Fisika I Fakultas Teknik Universitas Telkom 2015 / 2016
Welcome to Telkom University Student Blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!